Legislator Minta Pembangunan TPST RDF, Pengolah Sampah Jadi Bahan Bakar, Diperbanyak

11-10-2022 / KOMISI V
Anggota Komisi V DPR Iis Rosyita Dewi saat mengikuti Kunker Reses Komisi V DPR mengunjungi TPST Cicukang Oxbow di Kabupaten Bandung, Senin (10/10/2022). Foto: Jaka/nvl

 

Anggota Komisi V DPR Iis Rosyita Dewi meminta kepada Kementerian PUPR agar memperbanyak pembangunan Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Refused Derived Fuel (RDF), sebuah tempat pengolahan sampah menjadi bahan bakar, di Kabupaten Bandung. Pasalnya, produksi sampah  di Kabupaten Bandung perhari bisa mencapai 1300 ton, sedangkan yang bisa diangkut hanya sekitar 300 ton perharinya.

 

"Jadi sama-sama kita bayangkan 1000 ton sampah lagi tidak terangkut, tentu ini menjadi persoalan yang sampai hari ini belum terselesaikan. Belum lagi Kabupaten Bandung ini banyak sekali wisata yang sedang dikembangkan hampir disetiap kecamatan, tentu ini juga akan menjadi permasalahan baru lagi dengan bertambahnya para wisatawan lokal di luar Kabupaten Bandung akan bertambah produksi sampah baru lagi perharinya," ujar Politisi F-Partai Gerindra itu saat mengikuti Kunker Reses Komisi V DPR mengunjungi TPST Cicukang Oxbow di Kabupaten Bandung, Senin (10/10/2022).

 

Menurut Legislator Dapil Jabar II ini, pembangunan TPST RDF setidaknya bisa mengurangi penumpukan sampah di Kabupaten Bandung, walaupun belum bisa mengurangi banyak karena hanya bisa mengolah 20 ton perhari. "Untuk itu saya mengusulkan agar pembangunan TPST RDF ini diperbanyak karena masalah sampah di Kabupaten Bandung ini sangat krusial sekali. Semoga ini menjadi pemikiran kita bersama bagaiamana kedepan untuk menyelesaikan masalah ini," harap Iis.

 

Selain itu, lanjut Iis, ada permasalahan juga disetiap kecamatan, yaitu, tidak tersedianya tempat-tempat penampungan sampah untuk masyarakat. Jadi hal yang paling mendasar tempat untuk buang sampah saja mereka bingung, yang pada akhirnya mereka buang sampah di jalan, kebun atau di sungai. 

 

"Ini sangat miris sekali, di desanya saja mereka tidak ada fasilitas untuk membuang sampah. Setidaknya para pemangku jabatan di Kabupaten Bandung harus berpikir ayo dimulai dari hal yang kecil dulu dari desa-desa, dari lingkungan terkecil dulu. Kalau misalnya ditiap Desa itu sudah ada tempat pengolahan sampah atau angkutan sampah dan setelah itu ada tempat untuk pengelolaan sampahnya walaupun skalanya kecil, menurut saya itu sudah sangat membantu sekali," ungkap Iis. (jka/aha)

BERITA TERKAIT
Pemangkasan Anggaran di KemenPU Dapat Berdampak pada Keselamatan Pengguna Jalan
08-02-2025 / KOMISI V
PARLEMENTARIA, Jakarta - Pemotongan anggaran Kementerian Pekerjaan Umum (PU) terus menuai sorotan. Anggota Komisi V DPR RI Irmawan menilai pemangkasan...
Kecelakaan di GT Ciawi, Bakri: DPR Akan Bentuk Panja Standardisasi Jalan Tol
07-02-2025 / KOMISI V
PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota Komisi V DPR RI, A. Bakri HM, menyatakan bahwa pihaknya akan membentuk Panitia Kerja (Panja) untuk...
Kecelakaan Maut Ciawi, Sudjatmiko Minta Perketat Pengawasan Kendaraan Niaga
07-02-2025 / KOMISI V
PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota Komisi V DPR RI Sudjatmiko turut prihatin atas kecelakaan maut yang terjadi di pintu tol Ciawi...
Anggaran Kemen PU Terjun Jadi 29 T, Lasarus: 1000% Saya Tak Setuju!
06-02-2025 / KOMISI V
PARLEMENTARIA, Jakarta - Rapat Kerja Komisi V DPR RI pada Kamis (6/2/2025) diwarnai oleh sejumlah protes, hal ini timbul lantaran...